Laman

Selasa, 03 Januari 2012

Bioinformatic of Aquaculture


Apa itu bioinformatika di bidang aquaculture ?

Bioinformatika itu adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya.  Kali ini kita akan membahas bionformatika di  bidang perikanan dengan seleksi family pada ikan nila ( Oreochromis niloticus ) untuk perbaikan pertumbuhan pada jurnal PERBAIKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN SELEKSI FAMILI

Di Indonesia ikan nila telah dibudidayakan secara luas, namun demikian kesediaan banih unggul dengan pertumbuhan yang cepat yang menguntungkan usaha budidaya nila masih menjadi kendala utama. Berdasarkan hal tersebut perbaikan mutu genetic untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sangat dibutuhkan.

Upaya Pemuliaan Ikan Nila
Perbaikan mutu genetic untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pada ikan nila dapat dilakukan dengan berbagai cara
1.  Dengan melakukan introduksi jenis unggul dari luar sebagai material dasar / genetic untuk memperbaiki keragaman ikan local. Namun cara ini ada kerugianya yaitu menyebabkan pencemaran genetic
2.       Dengan melakukan persilangan hibridisasi untuk mendapat sifat unggul
3.       Dengan memanfaatkan keunggulan kelamin jantan
4.       Dengan melakukan selaksi terhadap karakter penting
5.       Dengan DNA recombinant / gene transfer/ transgenic
Teknik ini merupakan persilangan pada tingkat molecular. Pembentukan ikan transgenic melalui transfer “DNA construct” dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu, microinjection, electroporation, spermmediated transfer, biolistic, viral vectors, dan lipofection.

Selective Breeding pada Ikan Nila

1.       Karakteristik Keragaman Genetik
Keragaman genetic beberapa ras ikan nila telas diteliti dengan polimorfisme mitokondria DNA D-loop
2.       Evaluasi pertumbuhan populasi
3.       Seleksi Famili
Berdasarkan hasil yang diperoleh terlihat bahwa ikan hasil seleksi menunjukan respon genetic (genetic goin) yang cukup besar. Terlihat pula bahwa seleksi yang dilakukan memiliki nilai heretabilitas yang lebih tinggi pada individu jantan untuk parameter panjang, sedangkan untuk bobot heretabilitas ikan betina lebih besar

4.       Evaluasi keragaan ikan nila hasil seleksi
Kajian benih dan larva menunjukan karakter pertumbuhan benih nila hasil seleksi dan umur 40 hari lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya dan non seleksi.


Dengan adanya bionformatika di bidang aquaculture mengenai seleksi family pada ikan nila ( Oreochromis niloticus ) untuk perbaikan pertumbuhan ini sangat bermanfaat bagi para pembudidaya. Jurnal ini memberikan informasi mengenai pengembangan teknologi budidaya dan perbaikan mutu genetic dari ikan nila untuk meningkatkan produktivitas . Apabila produktivitas ikan nila meningkat maka akan sangat menguntungkan bagi para pembudidaya karena konsumsi ikan nila khususnya di Indonesia sangat besar dan hal ini dapat menjadi peluang usaha bagi para pembudidaya.

Sumber jurnal dapat di download di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar